Blog Pinger Free

Rabu, 14 November 2012

Privacy Policy


Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau memiliki pertanyaan tentang kebijakan privasi kami, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email di budiansyah765@gmail.com.
Pada http://sudutartikel.blogspot.com/, privasi dari pengunjung kami adalah sangat penting bagi kami. Kebijakan privasi dokumen ini mencantumkan jenis informasi pribadi yang diterima dan dikumpulkan oleh http://sudutartikel.blogspot.com/ dan bagaimana ia digunakan.

File log
Seperti banyak situs Web lain, http://sudutartikel.blogspot.com/ yang menggunakan file log. Informasi dalam file log meliputi protokol internet (IP) alamat, jenis browser, Internet Service Provider (ISP), tanggal / waktu cap, merujuk / keluar halaman, dan jumlah klik untuk menganalisis kecenderungan, mengelola gerakan situs, melacak pengguna sekitar lokasi, dan mengumpulkan informasi demografis. Alamat IP, dan lain informasi tersebut tidak terkait dengan informasi yang pribadi.

Cookie dan Web Beacon
 http://sudutartikel.blogspot.com/ tidak menggunakan cookies untuk menyimpan informasi tentang preferensi pengunjung, merekam informasi pengguna tertentu pada halaman mana akses pengguna atau kunjungi, menyesuaikan konten halaman web berdasarkan jenis browser pengunjung atau informasi lain yang mengirimkan pengunjung melalui browser mereka.

Cookie DoubleClick DART
 :: Google., Sebagai vendor pihak ketiga, menggunakan cookies untuk melayani iklan di http://sudutartikel.blogspot.com/.:: Penggunaan Google cookie DART memungkinkan untuk menampilkan iklan kepada pengguna berdasarkan kunjungan mereka ke situs http://sudutartikel.blogspot.com/ dan lainnya di Internet
.:: Pengguna dapat membatalkan penggunaan cookie DART dengan mengunjungi iklan Google dan kebijakan privasi jaringan konten di URL berikut -. http://www.google.com/privacy_ads.html Beberapa partner periklanan kami mungkin menggunakan cookies dan web beacon di situs kami. Mitra iklan kami meliputi ....

Google Adsense
Server-server iklan pihak ketiga atau jaringan iklan dengan menggunakan teknologi iklan dan link yang muncul di http://sudutartikel.blogspot.com/ mengirim langsung ke browser Anda. Mereka otomatis menerima alamat IP anda ketika hal ini terjadi. Teknologi lainnya (seperti cookies, JavaScript, atau Web Beacon) juga dapat digunakan oleh pihak ketiga jaringan iklan untuk mengukur efektivitas iklan mereka dan / atau untuk personalisasi konten iklan yang Anda lihat.

http://sudutartikel.blogspot.com/ tidak memiliki akses terhadap atau mengontrol cookies tersebut yang digunakan oleh pihak ketiga pemasang iklan.

Anda harus berkonsultasi dengan kebijakan privasi masing-masing dari pihak ketiga iklan server untuk informasi lebih rinci tentang praktek-praktek mereka serta untuk petunjuk tentang cara memilih dari praktek tertentu. http://sudutartikel.blogspot.com/ kebijakan privasi tidak berlaku untuk, dan kita tidak dapat mengontrol kegiatan, antara lain atau situs web.

Jika Anda ingin menonaktifkan cookie, Anda dapat melakukannya melalui individu pilihan browser. Informasi lebih lanjut tentang cookie manajemen khusus dengan web browser dapat ditemukan di website masing-masing browser.

Privasi Manusia



Privacy berarti :
Keinginan seseorang untuk tidak di ganggu kesendiriannya.
Dorongan untuk melindungi ego sendiri dari gangguan orang lain.
Area dimana hanya dirinya dan orang-orang tertentu saja yang boleh memasukinya.
Tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki oleh seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan Privasi yang diinginkan menyangkut keterbukaan dan ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin berusaha supaya sukar dicapai orang lain.
Privacy memiliki  2 jenis penggolongan,
1.       Golongan yang berkeinginan untuk tidak diganggu secara fisik.
a.       Keinginan untuk menyendiri (solitude)
Misalnya ketika seseorang sedang dalam keadaan sedih dia tidak ingin di ganggu oleh siapapun.
b.      Keinginan untuk menjauhkan dari pandangan atau gangguan suara tetangga / lalu lintas (seclusion)
Misalnya saat seseorang ingin menenangkan pikirannya , ia pergi ke daerah pegunungan untuk menjauhkan diri dari keramaian kota.
c.       Keinginan untuk intim dengan orang-orang tertentu saja, tetapi jauh dari semua orang (intimacy)
Misalnya orang yang pergi ke daerah puncak bersama orang-orang terdekat seperti keluarga.
2.       Golongan yang berkeinginan untuk menjaga kerahasiaan diri sendiri yang berwujud dalam tingkah laku hanya memberi informasi yang dianggap perlu.
a.       Keinginan untuk merahasiakan jati diri (anaonimity)
b.      Keinginan untuk tidak mengungkapkn diri terlalu banyak kepada orang lain (reserve)
c.       Keinginan untuk tidak terlibat dengan tetangga (not neighboring)

Dalam hubungannya dengan orang lain, manusia memiliki referensi tingkat privasi yang diinginkannya. Ada saat-saat dimana seseorang ingin berinteraksi dengan orang lain (privasi rendah) dan ada saat-saat dimana ia ingin menyendiri dan terpisah dari orang lain (privasi tunggu). Untuk mencaai hal itu, ia akan mengkontrol dan mengatur melalui suatu mekanisme perilaku.
A.      Perilaku Verbal
Perilaku diamana dengan cara mengatakan kepada orang lain secara verbal,sejauh mana orang lain boleh berhubungan dengannya.misalnya dengan berkata, “maaf, saya tidak punya waktu”
B.      Perilaku non verbal
Perilaku ini dilakukan dengan menunjukan ekspresi wajah atau gerakan tubuh tertentu sebagai tanda senang atau tidak senang.
C.      Mekanisme Kultural
Biasanya berkaitan dengan adat istiadat, aturan atau norma yang menggambarkan keterbukaan atau ketertutupan kepada orang lain.
D.      Ruang Personal
Ruang personal adalah salah satu mekanisme perilaku untuk mencapai tingkat privasi tertentu.
Beberapa karakterisitik ruang personal menurut Sommer  (dalam altman,1975),
pertama, batas diri yang tidak boleh dimasuki oleh orang lain. Ruang personal adalah daerah batas maya yang mengelilingi individu sehingga tidak kelihatan oleh orang lain.
Kedua, ruang personal itu tidak berupa pagar yang tampak mengelilingi seseorang dan terlertak di suatu tempat tetapi batas itu melekat pada diri dan dibawa kemana-mana.
Ketiga, ruang personal adalah batas kawasan yang dinamis, yang berubah-ubah besarnya sesuai dengan waktu dan situasi.
Keempat, pelanggaran ruang personal ini akan dirasakan sebagai ancaman sehingga daerah ini dikontrol dengan kuat.
E.       Teritorialitas
Pembentukan kawasan teritotial adalah mekanieme perilaku untuk mencapai privasi tertentu. Kalau mekanisme ruang personal tidak memperlihatkan dengan jelas batas-batasan antar diri dengan orang lain, maka pada teritorialitas batas-batas tersebut nyata dengan tempat yang relative tetap. 

Kenyamanan Individu ( Privacy )


Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain. Adapun definisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Privasi jangan dipandang hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak-pihak lain dalam rangka menyepi saja, sama halnya seperti berinternet  yang memerlukan konsekuensi kekhawatiran dari penggunanya dan konsekuensi yang datang dari pengguna internet itu sendiri. Menurut berbagai sumber bahwa pengguna internet di seluruh AS cenderung menjaga privasi mereka di dunia internet ketika mereka berselancar di dunia maya. Selain itu tingkat keperdulian peningkatan  privasi pengguna online lebih memilih mereka tidak memberikan data diri/informasi dirinya secara lengkap, misalnya dengan tidak memberikan email yg diminta Internet Service Provider (ISP) untuk menghindari email yang tidak diinginkan masuk ke dalam kotak masuk (Inbox) mereka. Dan buku terbitan milne dan boza yang berjudul "A Business Perspective on Database Marketing and Consumer Privacy Practices" membuat suatu survei atas masalah privasi dan kepercayaan, berdasarkan email yang diterima sebanyak 1.508 responden warga AS mereka menunjukan bahwa persepsi konsumen internet memiliki tingkat kekhawatiran tinggi atas privasi mereka secara perorangan, dan kepercayaan negatif berkaitan dengan privasi.
Beberapa studi telah membahas ketertaitan antara perilaku pelanggan dan faktor-faktor seperti kepercayaan pelanggan tentang privasi, sikap, dan niat. Misalnya, menurut sumber dari Lwin dan Williams salah satu penerbit buku tentang privasi, mengembangkan suatu model konseptual untuk menyelidiki perilaku pelanggan dalam memberikan informasi online palsu. Mereka menggunakan dua teori: Multidimensional Development Theory of Privacy (MDTP) dan Theory of Planned Behavior (TPB) dengan faktor tambahan dari kewajiban moral. Mereka melakukan studi empiris untuk menguji bagian dari TPB model konseptual dengan menggunakan  survey email dari 341 pengguna online, alhasil menunjukan bahwa sikap, perilaku yang dirasakan, dan persepsi perilaku konsumen untuk memberikan informasi palsu, sedangkan norma subjektif dan tekanan sosial yang tidak dirasakan. Demikian pula menurut sumber lain menyelidiki apakah keyakinan privasi dan kepercayaan dari internet mempengaruhi perilaku , seperti dijelaskan di TPB. Berdasarkan survei terhadap 193 mahasiswa, ia menemukan bahwa keyakinan individu tentang kepercayaan dari internet memiliki efek positif pada sikap mereka terhadap pembeli online pada pasar toko-toko online guna meningkatkan tingkat pembeli.
Hasil penelitian pengguna/pelanggan ini merupakan hasil yang perspektif, dari penelitian ini disurvei sejauh ini menunjukan bahwa konsumen lebih peduli dan mementingkan privasi mereka di dunia internet, efek lainnya bahwa pandangan negatif ini dapat berdampak buruk terhadap transaksi online yang dapat membahayakan perkembangan e-comerce. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host